Suatu ketika warga kami menemukan 3 buah mortir. 1 (satu) buah di dasar kolam, 2 (dua) buah di dekat pagar halaman rumah. Mortir tersebut masih aktif saat ditemukan. Warga yg menemukan lalu menghubungi koramil utk mengamankannya.
Posisi saat ditemukan yg menghadap ke atas dpt dipastikan bahwa mortir tsb sengaja disimpan. Siapa lagi kalau bukan tentara pelajar (TP) yg melekat pd sejarah perjuangan di Kelor. Benda tsb tentu diperoleh secara illegal dan penuh keberanian. Namanya jg perang dan pejuang kita lebih banyak bersenjatakan bambu runcing.
Itu dulu! Sekarang tak ada lg alasan utk berperang. Di zaman global seluruh dunia semakin menyatu. Kenapa punya musuh jika bisa punya teman?
+×÷=/_!@#$%^&*myepigram