Akar katanya gaduh yg berarti pinjam. Dg awalan ‘ng’ menjadi kata kerja yg berarti meminjam. Kata gaduh yg dimaksud di sini adl kata dlm bahasa jawa, bukan bahasa Indonesia yg artinya riuh.

ngGaduh biasa digunakan dlm konteks pinjam meminjam hewan ternak. Pemiliknya meminjamkan
hewan pd penggaduh utk diberdayakan sbg modal produksi. Hasil produksi gaduhan adl anaknya atau telurnya. Keuntungan dr penjualan anakan atau telur tsb merupakan hak pemilik dan penggaduh – masing-masing separuh.
Nggaduh mungkin tak hanya ada pd suku Jawa tetapi ada pd semua suku di Indonesia. Admin blm menemukan jejak sejarah apakah pemberdayaan hewan ternak tsb berlaku juga utk hewan yg dipekerjakan (misal kuda utk menarik andong yg pemasukannya dr penumpang).
Yg menarik dr nggaduh adl ‘hubungan kerja’ antara pemilik (pemodal) dan penggaduh (pekerja) yg haknya sama besar. Hubungan keduanya sangat kental dg sosialisme. Dan, nggaduh pastinya ada sejak dulu kala terutama di pedesaan. Tidaklah salah jika orang
desa memang cenderung pd sosialisme.
+×÷=/_!@#$%^&*()-myepigram